Apa Itu Thawaf? Ini Pengertian, Macam-macam dan Tata Caranya

Apa Itu Thawaf? Ini Pengertian, Macam-macam dan Tata Caranya

Thawaf adalah salah satu amalan dalam rangkaian ibadah haji dan umrah. Pada dasarnya, thawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah.
Terkait thawaf dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 125,

وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْد

Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. (Ingatlah ketika Aku katakan,) ‘Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat salat.’ (Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!'”

Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari karya Muh Hambali, secara bahasa thawaf artinya mengelilingi. Dalam ibadah haji, thawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah atau Baitullah sebanyak tujuh putaran. Tempat memulai dan mengakhiri tawaf adalah Hajar Aswad.

Sayyid Sabiq dalam Fiqh As-Sunnah terjemahan Abu Aulia dan Abu Syauqina, Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan thawaf dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas RA.

“Setiap hari, Allah menurunkan 120 rahmat untuk orang-orang yang menuju Baitul Haram, 60 (rahmat) untuk orang-orang yang thawaf, 40 (rahmat) untuk orang-orang yang salat, dan 20 (rahmat) untuk orang-orang yang memandang (Kakbah).” (HR Baihaqi)

Macam-macam Thawaf

Mengutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi terjemahan Tirmidzi dkk,

1. Thawaf ifadhah, merupakan rangkaian thawaf dalam ibadah haji dan umrah
2. Thawaf qudum. Thawaf ini dilakukan pertama kali datang ke Masjidil Haram sebagaimana Rasulullah SAW mengerjakan thawaf sesampainya di Masjidil Haram sebelum melaksanakan ibadah lainnya
3. Thawaf Wada disebut juga thawaf perpisahan yang dilakukan pada akhir ibadah haji dan umrah, serta sebelum meninggalkan kota Makkah
4. Thawaf Tathawwu, hukumnya sunah jadi bisa dilakukan kapan saja dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT

Tata Cara Thawaf

Merujuk pada sumber yang sama, berikut tata cara thawaf bagi kaum muslimin.

Baca Juga: Niat Thawaf Wada: Arab, Latin Dan Terjemahannya

1. Dimulai dari Hajar Aswad

Thawaf dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad dengan Kakbah berada di sebelah kiri umat Islam. Hendaknya kaum muslimin mencium Hajar Aswad, menyentuhnya, atau bersyarat ke arah Hajar Aswad semampunya.

Setelah itu, bacalah doa berikut:

بِاسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتَّبَاعًا لِسُنَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Arab latin: Bismillahi, wallaahu akbar. Allaahumma iimaanan bi-ka, wa tashdiqan bi-kitaabika wa wafa’an bi ‘ahdika wa-ttiba’an li-sunnati an-Nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, dan Allah Mahabesar. Ya Allah, (hamba melakukan hal ini) karena beriman kepada-Mu, meyakini (kebenaran) kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunah Nabi (Muhammad) SAW.” (HR Baihaqi)

2. Memutari Kakbah

Saat memutari Kakbah, jemaah disunnahkan berlari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada sisanya. Jika tidak mampu, tawaf bisa dilakukan semampunya. Disunahkan juga menyentuh Rukun Yamani dan Hajar Aswad pada setiap putaran.

Thawaf diakhiri pada tempat yang sama yaitu di Hajar Aswad.

3. Memperbanyak Zikir dan Doa

Perbanyak zikir dan doa saat melakukan tawaf. Doa dan zikir tidak harus terikat dengan doa-doa tertentu, sebab, tidak ada syariat mengenai bacaan ketika thawaf.

Meski demikian, berikut sejumlah doa yang bisa dijadikan referensi muslim saat thawaf. Berikut doa ketika menghadap Hajar Aswad yang bisa dipanjatkan,

اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتَّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ بِاسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab latin: Allahumma iimaanan bi-ka, wa tashdiqan bi-kitaabika wa wafa’an bi ‘ahdika wa ittiba’an li-sunnati nabiyyika, bismillahi wallaahu akbar.

Artinya: “Ya Allah, (aku melakukan hal ini) karena beriman kepada-Mu, meyakini (kebenaran) kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunah Nabi-Mu. Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar.”

Selain itu, ada juga doa ketika melakukan thawaf yang dapat dibaca jemaah haji,

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بالله

Arab latin: Subhanallahi, wal-hamdulillahi, wa laa ilaha illallahu, wallahu akbaru wa laa haula wa là quwwata illaa billaah.

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan Allah Mahabesar. Tiada daya dan upaya kecuali atas kehendak Allah.” (HR Ibnu Majah)

Kemudian, muslim juga dapat membaca doa ketika tiba di Rukun Yamani. Berikut bunyinya,

رَّبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Arab latin: Rabbanaa aatinaa fi ad-dunyaa hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qi- naa ‘adzaaban-naar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (HR Abu Dawud dan Hakim)

sumber: detik.com

Artikel Lainnya